“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24)
“Saya seharusnya tidak kehilangan kemampuan untuk menguasai diri saat dihadapkan pada keuntungan ekonomi, dan membiarkan diri saya melanggar hukum. Di sini saya dengan tulus meminta maaf kepada masyarakat, teman-teman yang peduli kepada saya, publik, dan otoritas perpajakan.”
Siapa yang menyangka bahwa pernyataan seperti di atas keluar dari mulut seorang artis internasional Fan Bingbing yang selama beberapa tahun terakhir termasuk dalam 10 besar aktris yang dibayar paling mahal di dunia. Ya, Fan Bingbing saat ini sedang terjerat dalam kasus penggelapan pajak.
Beberapa orang menyetujui pendapat bahwa cinta uang bukanlah akar kejahatan, namun jika kita tidak punya uang maka kita cenderung berbuat jahat. Namun dalam skala yang lebih besar tidaklah demikian. Perhatikanlah bagaimana seorang aktris berpenghasilan besar menghindari untuk membayar pajak yang mana sangat dibutuhkan oleh negaranya di saat krisis seperti sekarang ini.
Ada pula industri fashion di negara maju yang menekan negara terbelakang sedemikian rupa agar dapat meraup keuntungan yang lebih besar lagi. Belum lagi di negara Arab Saudi yang hampir bangkrut karena korupsi masif yang dilakukan oleh para pangeran yang berkuasa. Dan ini semua hanyalah sebagian kecil contohnya.
Sahabat NK, apakah orang-orang tersebut tidak punya uang? Tentu tidak! Apakah mereka membutuhkan semua uang tersebut? Tidak juga! Masalah mereka hanya satu yaitu mereka menginginkannya dan menginginkannya dalam jumlah yang sangat besar sekalipun itu dapat mengorbankan banyak orang.
Firman Tuhan memperingatkan kita untuk mewaspadai illah jaman ini yaitu mamon. Ingatlah, baik kaya ataupun miskin, kita dapat terjerumus dalam pemberhalaan ini. Waspadalah. [WT]
Perenungan (P1) dan Penerapan (P2)
P1: Siapakah yang kita sembah? Allah atau mamon?
P2. Apa komitmen saudara agar tidak terjerumus dalam penyembahan terhadap mamon?