You are currently viewing Natal Sinode GBI 2025
  • Post category:Berita

Natal Sinode GBI 2025

Ketum: “Manusia Membutuhkan Tuhan Agar Terjadi Revival di Seluruh Dunia”

JAKARTA – Natal merupakan perayaan terpenting bagi umat Kristen dalam memperingati hari kelahiran Yesus Kristus, Sang Juruselamat dunia, untuk itu Sinode Gereja Bethel Indonesia menggelar ibadah Natal 2025 di Graha Bethel, Jakarta pada Jumat (19/12).

Ibadah yang berlangsung secara sederhana tersebut, dilayani oleh salah satu sesepuh GBI, Pdt. Dr. Pudjo St. Abednego selaku pelayan firman. Dalam khotbanya yang mengangkat tema Natal GBI 2025, “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga” (Mat. 1:21-24) ini, menekankan pentingnya keharmonisan dalam sebuah keluarga.

“Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali sudah semakin dekat, tinggal beberapa jengkal lagi karena tanda-tandanya sudah sangat jelas,” ujar Pdt. Pudjo. Menurutnya, keselamatan harus betul-betul diresapi dalam hidup umat Tuhan. Ironisnya, banyak keluarga kehilangan kehangatan, keharmonisan di dalam rumah sendiri. Untuk itu, Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan keluarga.

Sementara itu, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham dalam sambutannya selaku Ketua Umum Sinode GBI, menyampaikan agar umat Tuhan memprioritaskan keluarga.

Menyikapi bencana di Sumatra pada November 2025 lalu, Ketum sangat prihatin. Untuk itu, Sinode  GBI melalui Tagana Rajawali (Departemen Pelmas) telah turun langsung ke lapangan untuk membantu korban bencana di Tapanuli, Sumut dan Sumbar tersebut. “Terdapat sekitar 1.000 orang Tagana yang dilatih oleh Kemensos, dan sekitar 5.000 orang  berasal dari GBI,” ujar Ketum yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta. Tagana juga mendapat fasilitas Helikopter dari pemerintah dalam menolong korban bencana di Tapanuli.

“Saya meminta kepada Tagana agar H+1 sudah harus ada di tempat bencana,” tegas Ketum. Ditambahkannya, dalam Ibadah Natal di Tapanuli lalu, ia menyampaikan bahwa jangan menyalahkan Tuhan soal bencana yang terjadi di sana tetapi salahkan manusia! Bencana ini merupakan bencana ekologi.

Ketum juga mengimbau agar umat Tuhan mengurangi sampah plastik dan menggunakan Tumbler. Menurut Ketum, alam adalah ciptaan Tuhan yang harus dijaga dan dipelihara. “Banyak pemimpin yang tidak bertanggung jawab di dunia ini, kita membutuhkan Tuhan untuk dunia agar terjadi revival di seluruh dunia,” tegasnya.

Diinformasikan Ketum, saat ini Sinode GBI juga sedang membangun Museum Pentakosta di lt. 2, Graha Bethel, Jakarta dan akan dilakukan Soft Opening pada Rakernas GBI bulan Januari 2026 nanti.

Natal selain dihadiri oleh seluruh karyawan Sinode GBI dan keluarga juga tampak Dewan Pendiri GBI, Pdt. Jorry H.N. Tasik, Pdt. Gilbert Lumoindong serta perwakilan daerah (BPD DKI Jakarta, Bekasi, Banten, Jawa Barat).

Ibadah Natal diisi juga dengan Paduan Suara Karyawan Sinode GBI, penyalaan lilin dan ditutup dengan doa dan berkat oleh Pdt. Jorry H.N. Tasik. Selanjutnya, ramah-tamah dan pembagian doorprize.  (deb).

Pimpinan Sinode GBI berphose bersama MP GBI dan Pimpinan Seminary Bethel serta Pengurus BPD DKI Jakarta, Jabar, Bekasi.
Pimpinan Sinode GBI berphose bersama MP GBI dan Pimpinan Seminary Bethel serta Pengurus BPD DKI Jakarta, Jabar, Bekasi.
Karyawan Sinode GBI berphose bersama.
Paduan Suara Karyawan Sinode GBI saat mengisi pujian Natal.